alilybra

ALILYBRA_EWA_MBF

Jumat, 29 Maret 2013

Isi Pedoman Pemuatan Skripsi fakultas peternakan dan perikanan 2013



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Pengertian
Pada umumnya dalam proses pendidikan tinggi, membuat karya ilmiah  merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa. Karya  ilmiah digunakan sebagai salah satu syarat untuk  memperoleh gelar kesarjanaan tertentu. Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang disusun/ditulis oleh seorang mahasiswa jenjang program strata satu (S1) pada akhir studinya yang berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
Ciri pokok skripsi dapat dilihat dari dua aspek yaitu   kesatu, sebagai suatu hasil penelitian, karena skripsi disusun atau ditulis berdasarkan hasil penelitian dalam rangka pemecahan permasalahan tertentu. Kedua, sebagai suatu karya ilmiah, karena dalam pembahasannya menggunakan metode berpikir ilmiah. Bahasa yang digunakan pada penyusunan skripsi harus berpedoman pada bahasa ilmiah, mudah dimengerti, sederhana, dan tidak mengundangtimbulnya salah penafsiran terhadap isi maupun maksud. Apa yang dipaparkan harus jelas, ditulis dengan kalimat yang efisien, disusun secarasistematis, dan dipertimbangkan dengan seksama.
Penyusunan  skripsi  merupakan  salah  satu  rangkaian  aktivitas  akademik  yang  harus  dilaksanakan  oleh    mahasiswa program strata satu (S1) dan harus    mengikuti kaidah-kaidah ilmiah yang baku.Oleh karena itu, mahasiswa perlu dibekali  pedoman atau panduan yang bersifat operasional.
1.2Tujuan
Penyusunan buku pedoman penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para mahasiswa dalam kerangka tulisan dan format penulisan skripsi, serta keseragaman di dalam pembimbingan penulisan skripsi oleh dosen pembimbing.

BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN USUL PENELITIAN

Sistematika usul penelitian atau proposal suatu skripsi sangat penting agar pembaca mudah memahami dan tertarik untuk membaca.Usul penelitian atau proposal penelitian ini merupakan panduan bagi seorang peneliti, berupa suatu rencana tertulis yang disusun untuk kepentingan suatu penelitian ilmiah.Proposal penelitian harus mengungkapkan masalah yang jelas, tujuan, manfaat, tahapan-tahapan atau prosedur jelas yang harus dilaksanakan.  Selain itu, proposal penelitian membantu peneliti menjelaskan apa yang dibutuhkan selama perencanaan, proses, dan akhir dari penelitian hingga menghasilkan suatu temuan yang bermanfaat, baik bagi peneliti maupun pihak yang membutuhkan.
Isi proposal skripsi  secara substantif tetap memberi ruang untuk menyelaraskan dengan keperluan penelitian, dengan sistematika yang terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Berikut ini pokok-pokok uraian yang dijelaskan dalam penyusunan usulan skripsi atau proposal.
2.1 BAGIAN AWAL
Bagian awal dari suatuusulan penelitian secara umum terdiri atas:
1.  Judul
2. Sampul  Depan (Cover)
3.  Sampul Bagian Dalam
4.  Halaman Pengesahan
5.  Daftar Isi
6.  Daftar Tabel
7.  Daftar Gambar
8.  Daftar Lampiran


2.1.1 Judul
Judul sebaiknyadirumuskan dalam frase dan menggambarkan tema pokok, maksud, dan tujuan, serta objek penelitian.Judul penelitian merupakan jiwa atau citra yang berisi pernyataan spesifik yang mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan.  Judul yang baik idealnya: tidak lebih dari 20 kata, artistik, provokatif, tidak mengandung singkatan dan akronim, serta tidakmenggunakan kata kerja.
2.1.2 Sampul Depan (Cover)
Sampul depan untuk usul penelitianskripsidijilid langsung tanpa lakban dan menggunakan karton biasa.  Warna khas sampulusulan penelitian skripsi di  Fakultas Pertanian adalah warna hijau daun. 
Sampul depan (Cover) berisi unsur berikut.
1.      Judul usulan penelitian diketik dengan huruf kapital, kecuali untuk pengetikan nama latin dari suatu spesies hewan, tumbuhan, mikroorganisme, nama organ atau nama anatomi.Judul skripsi diketik menggunakan huruf ukuran font 16, dicetak tebal (bold) dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre), jarak antarbaris adalah 1 spasi.
2.      Kata “ Usulan Penelitian “ diketik dengan huruf kapital times new roman font 14 dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
3.      Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak disingkat) dan diketik dengan huruf kapital dengan font 14dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
4.      Logo Universitas Tadulako (warna dasar merah) dengan ukuran tinggi 5 cm dan lebar 4 cm dicetak dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan  sebelah kiri dan kanan (centre).
5.      Pada bagian bawah diketik secara berturut-turut nama program studi, jurusan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold) dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan kiri dan kanan (centre)  dengan  ukuran font 14
2.1.3 Sampul Bagian Dalam
Sampul bagian dalam usulan penelitian berisi unsur berikut.
1.    Judul usulan penelitian diketik dengan huruf kapital, kecuali untuk pengetikan nama latin dari suatu spesies hewan, tumbuhan, mikroorganisme, nama organ atau nama anatomi.Judul skripsi diketik menggunakan  huruf ukuran font 14, dicetak tebal (bold) dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre), jarak antarbaris adalah 1 spasi.
2.      Kata “Usul Penelitian“ diketik dengan huruf kapital times new roman font 14 dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
3.    Kata “Oleh” diketik dengan huruf kecil tegak berukuran font 12.
4.      Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak disingkat) dan diketik dengan huruf
kapital dengan font 12 dan 2 spasi dari kata “Oleh”, dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
5.      Nomor induk  mahasiswa diketik dibawah nama mahasiswa  dengan font 12  dan 1 spasi dari nama mahasiswa.
6.      Logo Universitas Tadulako (warna dasar merah) dengan ukuran tinggi 5 cm dan lebar 4 cm dicetak dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan   kiri dan kanan (centre).
7.      Pada bagian bawah diketik secara berturut-turut nama program studi, jurusan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, kotadan tahun dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold) dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan  kiri dan kanan (centre)  dengan  ukuran font 14 jarak 1 spasi.
2.1.4Halaman Persetujuan
Lembar halaman persetujuan usulan penelitian berisi unsur berikut.
1.      Kata “Persetujuan“diketik dengan huruf kapital times new roman font 12dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
2.    Penulisan kata ‘Judul ‘diketikpada sisi kiri dengan huruf kapital pada awal kata kemudian dilanjutkan dengan titik dua (:)  pengetikan judul yang diawali dengan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali untuk pengetikan kata sambung, nama latin dari suatu spesies hewan, tumbuhan, mikroorganisme, nama organ atau nama anatomi.Judul skripsi diketik menggunakan  huruf ukuran font 12 dengan jarak antarbaris 1 spasi.
3.      Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak disingkat) dan diketik 1,5 spasi dibawah nama judul dengan font 12.
4.        Nomor induk  mahasiswa diketik dibawah nama mahasiswa  dengan font 12  dan 1,5 spasi dari nama mahasiswa.
5.    Penulisan kata ‘Telah Diseminarkan’ ditulis dibawah  nomor induk mahasiswa dengan font yang sama
6.    Kata “Menyetujui”, dengan huruf kapital pada awal kata dicetak tebal (bold) dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan kiri dan kanan (centre)  berukuranfont 12.
7.    Nama pembimbing ditulis pada bagian tengah (centre) dengan urutan pembimbing utama  bagian atas dan dilanjutkan dengan nama pembimbing anggota dibawahnya.
8.    Pengesahan dari Ketua Jurusan yang sebelumnya diparaf oleh ketua program studi  dan  ditempatkan pada bagian tengah (centre).
9.      Pada halaman sampul dalam, nomor halaman tidak dicantumkan.
2.1.5Daftar Isi
Lembar halaman daftar isi pada usulan penelitian berisi unsur berikut.
1.        Informasi menyeluruh tentang isi usulan penelitian mulai dari bagian awal sampai bagian akhir beserta nomor halamannya.
2.        Kata “Daftar Isi” diketik dibaris pertama menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dengan font12  dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
3.      Kata “Halaman”  ukuran font 12 ditempatkan pada sisi kanan (batas rata kanan)
4.      Baris pertama “Halaman Judul” dengan jarak 2 spasi dari kata “Halaman”ditempatkan pada sisi kiri (batas rata kiri)
5.      Jarak antarbaris diantarai 1 spasi.
6.      Setiap penulisan bab dan subbab, diakhiri tanda titik-titik dan diakhiri 3 ketuk dari nomor halaman.
7.      Pada halaman daftar isi, nomor halaman dicantumkan.
2.1.6Daftar Tabel
Halaman daftar tabel pada usulan penelitian berisi unsur berikut.
1.      Kata “Daftar Tabel” diketik dibaris pertama menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dengan font 12 dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
2.      Kata ‘Nomor” ditempatkan pada sisi kiri (batas rata kiri)
3.      Kata “Halaman” ditempatkan pada sisi kanan (batas rata kanan)
4.      Pengetikan nama tabel dimulai dengan nomor urut tabel dengan menggunakan font 12 times new roman dan pada setiap awal kata ditulis huruf kapital kecuali kata depan dan kata hubung
2.1.7Daftar Gambar/Ilustrasi
Lembar halaman daftar gambar pada usulan penelitian berisi unsur berikut.
1.        Kata “Daftar Gambar” diketik dibaris pertama menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dengan font12  dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
2.        Kata “Nomor” ditempatkan pada sisi kiri (batas rata kiri).
3.        Kata “Halaman” ditempatkan pada sisi kanan (batas rata kanan).
4.        Pengetikan nama Gambar/Ilustrasi dimulai dengan nomor urut 1 dengan menggunakan font 12 times new roman.Pada setiap awal kata ditulis huruf kapital, kecuali kata depan dan kata hubung.

2.1.8Daftar Lampiran
Lembar halaman daftar lampiran pada usulan penelitian berisi unsur berikut.
1.        Kata “Daftar Lampiran” diketik dibaris pertama menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dengan font 12dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
2.        Kata “ Nomor” ditempatkan pada sisi kiri (batas rata kiri).
3.        Kata “Halaman” ditempatkan pada sisi kanan (batas rata kanan).
4.        Pengetikan nama lampiran dimulai dengan nomor urut 1 dengan menggunakan font 12 times new roman.Pada setiap awal kata ditulis huruf kapital, kecuali kata depan dan kata hubung.
2.2BAGIAN UTAMA
Bagian utama suatuusul penelitian secara umum terdiri atas:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat

                     BAB II TINJAUAN PUSTAKA
                                    2.1. Tinjauan Pustaka
                                    2.2. Hipotesis (jukaAda)

                     BAB III METODE PENELITIAN
3.1.  Tempat dan Waktu
3.2.  Materi (Bahan dan Alat)
3.3.  Prosedur Penelitian
3.4.   Desain Penelitian
3.5.  Variabel Penelitian dan Cara Pengukuran
3.6.  Analisis Data
3.7.  Konsep Operasional (jika Ada)

     DAFTAR PUSTAKA
                     LAMPIRAN


Uraian setiap bagian sebagai berikut.
2 .2.1 Pendahuluan
Pendahuluan berisi argumentasi tentang substansi karya ilmiah sesuai  topik dan masalah. Fungsi pendahuluan adalah sebagai pengantar informatif tentang materi  skripsi  secara  menyeluruh.  Sesuai  dengan  fungsinya,  penulisan pendahuluan disusun  secara  sistematik  dan  terarah  sehingga  memberikangambaranyang jelas dan menguraikan justifikasi terhadap permasalahan yang diteliti.Pada bagian ini diuraikan tentang latar belakang,  tujuan,  dan manfaat penelitian.Selain itu diberikan pula orientasi pandangan dan sifat umum penelitian, pendekatan masalah, dan harapan yang akan dicapai.Untuk memudahkan penyusunan dan juga mudah dimengerti, pendahuluan disusun dalam beberapa komponen sebagaiberikut.
2.2.1.1 Latar Belakang
          Memuat uraian mengenai permasalahan penelitian yang menjadi alasan mengapa  peneliti  terdorong  untuk melakukan  penelitian,  memberikan  justifikasi mengapa penelitian itu penting dan perlu dilakukan.   Kalimat-kalimat awal seharusnya merupakan hasil pemikiran sendiri, bukan kutipan.Pergunakan dan kembangkan kata-kata kunci sesuaitopik dan permasalahan kemudian rangkaikan menjadi kalimat-kalimat dengan menggunakan tatabahasa yang baku.Penyajian harus runut secara kronologis dankaitan logika antara alinea pertama dengan alinea berikutnya harus padu secara sistematis.
          Pada latar belakang ini juga perlu diuraikan mengenai keaslian ide penelitian dengan mengacu atau membandingkan dengan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya. Konsep-konsep teoretis, pemikiran-pemikiran serta temuan-temuan penelitian terdahulu bermanfaat sebagai bahan komparasi dan penguatan, pengayaan, serta penajaman.


2.2.1.2 TujuanPenelitian
Tujuan penelitian dijabarkan untuk memperoleh pengetahuan empiris  yang  dapat   menjawab permasalahan penelitian yang diajukan pada latar belakang. Selain itu  lazim juga menjelaskan/mengukur hubungan antarvariabel yang menjadi pokok perhatian dalam penelitian.

3.2.1.3Manfaat Penelitian
          Mengungkapkan secara spesifik manfaat yang hendak dicapai dari aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan manfaat teoretis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.  Selain itu, aspek praktis dengan menyebutkan manfaat apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini atau dampak hasil penelitian.
2.2. 2Tinjauan Pustaka
2.2.2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka menguraikan informasi tentang landasan teori dan hasil penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan.  Informasi-informasi yang dikemukakan sedapat mungkin dipaparkan dengan kalimatnya sendiri (sudah dilakukan parafrase) dan diambil dari sumber asli.Referensi yang ditelaah harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan secara transparan, hindari sitasi atas sitasi peneliti/penulis.
Tinjauan pustaka memuat teori yang mendukung penelitian dan hipotesis (kalau ada), disusun secara kronologis menurut perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. Dapat pula diberikan uraian  mengenai  beberapa  teori  pendukung  yang  dapat digunakan  untuk  memecahkan masalah  penelitian  dan  perumusan  hipotesis.    Bab ini  juga  dapat  dipergunakan  untuk mengemukakan  kerangka  pikir  yang  disusun secara  sistematik  dengan  memperhatikan hubungan keterkaitan yang jelas dan relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas. Uraian yang menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang dibicarakan harus dihindarkan.Secara teknis tinjauan pustaka dapat dirinci menjadi subbab, dan pernyataan yang paling relevan dengan masalah yang dibahas itulah yang ditempatkan pada awal subbab.
2.2.2.2 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan singkat yang merupakan  dugaan sementara dari penelitian yang akan dilakukan dan akan dibuktikan kebenarannya.
2.2.3 Metode Penelitian
Pada dasarnya,  penulisan  metode  penelitian  adalah  untuk  memandu  pembaca  agar  dapat melakukan  penelitian yang ditulis. Metode penelitian ini juga mencerminkan kualitas dari sebuah usulan penelitian, dengan melihat ketelitian alat yang digunakan, jumlah materi, dan metode pengukuran.Oleh karena itu, metode penelitian harus ditulis dengan jelas dan lengkap. Metode penelitian yang akan diuraikan disini adalah penelitian eksperimen dan penelitian survei.
2.2.3.1. Metode Penelitian Eksperimen
Metode penelitian eksperimen  menguraikanunsur berikut.
1.        Tempat dan waktu penelitian, menguraikan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.
2.        Materi penelitian, menguraikan bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian. Bahan yang dimaksud seperti bahan kimia, organisme uji (tanaman, ikan, ternak dll), alat-alat laboratorium, rumah kaca, peralatan kandang,  dan instrumen lain yang dianggap penting dan digunakan dalam penelitian.
3.        Prosedur penelitian, menguraikan tentang teknik pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data
4.        Desain penelitian, menguraikan tentang rancangan percobaan yang akan digunakan (jikaada), jumlah perlakuan, dan  jumlah ulangan.
5.        Variabel penelitian,menguraikan tentang variabel (parameter, peubah) dan cara pengukuran atau cara mendapatkan data dari variabel tersebut.
6.        Analisis data, menguraikan  model nilai pengamatan, hipotesis statistik dan analisis statistik yang  digunakan.  Jika  memanfaatkan  program  statistik  secara  komputerisasi,  tuliskan versi program statistik yang digunakan.
2.2.3.2MetodePenelitianSurvei
Pada metode penelitian survei menguraikan unsur berikut.
1.        Gambaran umum lokasi penelitian, memuat informasi tentang letak geografis dan administratif wilayah, keadaan demografi, aktivitas utama penduduk, potensi sumberdaya alam termasuk komoditas yang dikembangkan dilokasi tersebut. Hal-hal yang memiliki nilai spesifik terutama yang berkaitan dengan pokok bahasan penelitian yang bersangkutan. Mahasiswa yang meneliti di perusahaan harus mengganti gambaran umum lokasi penelitian dengan gambaran umum/profil perusahaan tempat melaksanakan penelitian.
2.        Prosedur penelitian, menguraikan tentang teknik pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data
3.        Populasi; menguraikan  jenis/unit,dan  jumlah populasi
4.        Teknik pengambilan sampel, jumlah sampel yang akan digunakan (kalau ada)
5.        Teknik pengumpulan data; menguraikan tentangcara pengumpulan data yang terdiri atascara pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan bantuan kuesioner dan observasi langsung di lapangan. Data sekunder dikumpulkan dengan cara mencatat/mengopi data/informasi yang telah tersedia pada instansi terkait atau sumber-sumber tertentu terkait dengan penelitian yang dilakukan. 
6.        Analisis data, menguraikan model analisis data, hipotesis dan statistik uji (misalnya: uji-F dan uji-t) yang digunakan.  Jika  memanfaatkan  program  statistik  secara  komputerisasi,  tuliskan versi program statistik yang digunakan (misalnya : SPSS, SHAZAM, dan Excel)
7.        Konsep operasional; menguraikan tentang batasan-batasan konsep,pengertianvariabel dan istilah yang digunakan dalam penelitian.
Penggunaan  prosedur  yang  sudah  baku  di  dalam  kegiatan penelitian  (analisis kualitatif dan kuantitatif) tidak  perlu diuraikan secara rinci dalam bab metode penelitian, cukup disajikan dalam Lampiran. Berbeda halnya jika penelitian tersebut berkaitan dengan modifikasi suatu metode yang sudah ada,prosedur  yang  diterapkan  selama  penelitian harus  diuraikan,  khususnya yang  berkaitan dengan maksud modifikasi.
2.2.4Gambaran Umum Objek Penelitian (jika Ada)
          Pada bagian inidiuraikan  gambaran umum objek atau tempat penelitian. Bila objek atau tempat penelitian dilakukan di perusahaan, gambaran umumnya adalah gambaran umum perusahaan misalnya; sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, keadaan-keadaan lain perusahaan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Sedangkan bila dilakukan di suatu wilayah atau daerah,  gambaran umumnya adalah keadaan umum daerah/wilayah tersebut misalnya; keadaan monografi, demografi, topografi, keadaan daerah yang berkaitan dengan masalah penelitian.
2.3 BAGIAN AKHIR
Bagian akhir dari suatu usulan penelitian  skripsi  merupakan pendukung dari bagian teks atau inti yang terdiri atas:
1.  Daftar Pustaka
2. Lampiran  (jikaAda)
2.3.1Daftar Pustaka 
            Daftar pustaka adalah  kumpulan pustaka yang digunakan (diacu) dalam penyusunan  suatu karya ilmiah (skripsi).  Fungsi daftar pustaka adalah memberikan informasi kepada penulis lain yang tertarik, dan menghargai pendapat (hasil temuan) orang lain. Pustaka yang digunakan sedapat mungkin ada relevansi dengan topik yang  dibahas. Teknik dan aturan penulisan  dapat dilihat pada bab IV subbab 4.9.


2.3.2 Lampiran
Lampiran berisi materi atau informasi yang tidak dimasukkan ke dalam bagian intiatau teks karena dapatmengganggu kekompakan uraian.   Lampiran dimaksudkan untukmembantu  pembaca  agar  dapat  dengan  mudah  memperolehkejelasan  dan  pengertianmengenai isi usulan penelitian.   Lampiran seyogyanya disusun serasi dengan urutan teks.Materi yang umum dimuat dalam lampiran adalah :
1.   Data pendukung, misalnya data sekunder
2.   Prosedur pengambilan sampel
3.   Prosedur analisis sampel
4.   Kuesioner
5.   Prosedur statistik yang kompleks (contoh : ANOVA)
6.   Peta dan foto
7.   Hasil analisis kimia

















BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Sistematika penulisan skripsi terdiriatas 3 bagian,yaitubagian awal, bagian utama,dan bagian akhiryang diuraikan berikut.
3.1BAGIAN AWAL
Bagian awal dari sebuah skripsisecara umum terdiri atas:
1.    Judul
2.    Sampul  Depan (Cover)
3.    Halaman Bagian Dalam Sampul
4.    Halaman Pengesahan
5.    Halaman  Pernyataan Keaslian
6.    Ringkasan
7.  Kata Pengantar
8.  Daftar Isi
9.Daftar Gambar
10. Daftar Lampiran

Penjelasan setiap bagian diuraikan  berikut.
3.1.1Judul
Juduldirumuskan dalam bentuk frase dan menggambarkan tema pokok, maksud, dan tujuan, serta objek penelitian.Judul penelitian merupakan jiwa atau citra  yang berisi pernyataan spesifik  yang mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan.  Judul yang tepat idealnya tidak lebih dari 20 kata, artistik, provokatif, tidak mengandung singkatan dan akronim, serta tidak menggunakan kata kerja.



3.1.2 Sampul Depan (Cover)
Sampul depan untuk penulisanskripsi dijilid langsung tanpa lakban dan menggunakan hardcover dengan warna  khas  sampul  skripsi  Fakultas Pertanian adalah warna hijau daun. 
Sampul depan (Cover) berisi unsur berikut.
1.         Judul skripsi diketik dengan huruf kapital, kecuali untuk pengetikan nama latin dari suatu spesies hewan, tumbuhan, mikroorganisme, nama organ atau nama anatomi.Judul skripsi diketik menggunakan  huruf ukuran font 16, dicetak tebal (bold) dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre), jarak antarbaris adalah 1 spasi.
2.         Kata “Skripsi” diketik  dengan huruf kapital ukuran font 14 dengan diantarai  1 ketukan untuk setiap huruf, dicetak tebal dengan jarak seimbang dari batas pengetikan kiri dan kanan (centre).
3.      Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak disingkat) dan diketik dengan huruf kapital dengan font 14dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
4.      Logo Universitas Tadulako (warna dasar merah) dengan ukuran tinggi 5 cm dan lebar 4 cm dicetak dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan   kiri dan kanan (centre).
5.      Pada bagian bawah diketik secara berturut-turut nama program studi, jurusan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, kota dan tahun dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold) dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan sebelah kiri dan kanan (centre)  dengan  ukuran font 14.
6.      Contoh halaman sampul depan tertera diLampiran 2.

3.1.3 Sampul Bagian Dalam Skripsi
Sampul bagian dalam skripsiberisi unsur berikut.
1.        Judul skripsi diketik dengan huruf kapital, kecuali untuk pengetikan nama latin dari suatu spesies hewan, tumbuhan, mikroorganisme, nama organ atau nama anatomi.Judul skripsi diketik menggunakan  huruf ukuran font 16, dicetak tebal (bold) dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre), jarak antar baris adalah 1 spasi.
2.        Kata “Skripsi” diketik dengan huruf kapital ukuran font 14 dengan diantarai  1 ketukan untuk setiap huruf, dicetak tebal dengan jarak seimbang dari batas pengetikan kiri dan kanan (centre).
3.        Setelah penulisan kata “skripsi” ditambahkan  redaksi maksud penulisan skripsi dengan rumusan’ Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian/Peternakan/Perikanan pada Fakultas Pertanian Universitas Tadulako’ diketik dengan huruf kapital pada huruf pertama dari setiap kata, kecuali kata depan dan dicetak tebal (bold) ukuran font 10 dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan  kiri dan kanan (centre).
4.        Kata ‘Oleh’ diketik dengan font 12  dan dicetak tebal dengan jarak seimbang dari batas pengetikan  kiri dan kanan (centre)
5.        Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak disingkat) dan diketik dengan huruf kapital dengan font 14dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
6.        Logo Universitas Tadulako (warna dasar merah) dengan ukuran tinggi 5 cm dan lebar 4 cm dicetak dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan   kiri dan kanan (centre).
7.        Pada bagian bawah diketik secara berturut-turut nama program studi, jurusan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold) dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan kiri dan kanan (centre)  dengan  ukuran font 14.
8.        Contoh halaman sampul dalamterteradiLampiran 3.

3.1.4Halaman Pengesahan
Lembar halaman pengesahan skripsiberisi unsur berikut.
1.        Kata “Pengesahan diketik dengan huruf kapital times new roman font 12dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
2.        Penulisan kata Judul diketik pada sisi kiri dengan huruf kapital pada awal kata kemudian dilanjutkan dengan titik dua (:) pengetikan judul yang diawali dengan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali untuk pengetikan kata sambung, nama latin dari suatu spesies hewan, tumbuhan, mikroorganisme, nama organ atau nama anatomi.Judul skripsi diketik menggunakan huruf ukuran font 12 dengan jarak antarbaris 1 spasi.
3.        Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak disingkat) dan diketik dibawah nama judul dengan font 12.
4.        Nomor induk mahasiswa diketik dibawah nama mahasiswa  denganfont 12  dan 1,5 spasi dari nama mahasiswa.
5.        Penulisan kata ‘Lulus Ujian’ ditulis dibawah  nomor induk mahasiswa dengan font yang sama
6.        Kata “Menyetujui”, dengan huruf kapital pada awal kata dicetak tebal (bold) dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan kiri dan kanan (centre)    ukuran font 12.
7.        Nama pembimbing ditulis pada bagian tengah (centre) dengan urutan pembimbing utama bagian atas dan dilanjutkan pembimbing anggota dibawahnya.
8.        Pengesahan dari “Dekan” a.n. Pembantu Dekan I u.b. Ketua Jurusan (Agronomi, Peternakan, dan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis)Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.
9.        Pada halaman sampul bagian dalam, nomor halaman tidak dicantumkan.
10.    Contoh halaman pengesahantertera diLampiran 5.
3.1.5Halaman Pernyataan Keaslian
Halaman pernyataan keaslian sebuah skripsi berisi pernyataan bahwa skripsi  tersebut merupakan karya asli sendiri, bukan jiplakan atau karya orang lain, dan belum pernah diajukan  untuk mendapatkan gelar akademik yang lain. Skripsi ini adalah murni gagasan dan penelitian penulis tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan tim pembimbing.  Pada skripsi ini tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas mencantumkannya sebagai acuan dan menuliskan sumber acuan tersebut dalam daftar pustaka. Kesediaan untuk menerima sangksi berupa pembatalan atau pencabutan gelar bila di kemudian hari terbukti pernyataan tersebut palsu.Halaman pernyataan ini ditandatangani oleh mahasiswa di atas materai 6000.Contoh halaman pernyataan tertera di Lampiran 4.

3.1.6Ringkasan         
Ringkasan memuat secara lengkap isi skripsi yang diawali dari penulisan :  nama  dan  nomor stambuk mahasiswa,  judul skripsi,  nama pembimbing(tanpa gelar dan tahun dalam kurung).Isi ringkasan terdiri atas: latar belakang, tujuan, tempat dan waktu penelitian,metode penelitian, hasil penelitian, dan simpulan. Kemudian ditambahkan kata kunci maksimal 5 kata atau frase.Kata kunci diambil dari kosa kata yang paling sering muncul dalam teks skripsi.Penulisan kata kunci ditempatkan 2 spasi dibawah baris terakhir.Ringkasan hasil penelitian dibuatkan softfilepdf  dalam  CD dan diserahkan ke setiap  program  studi untuk penyusunan arsip data base. Contoh ringkasan tertera di  Lampiran 6.
3.1.7 Kata Pengantar
1.    Kata pengantar berisi tulisan yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui secara  ringkas mengenai  pentingnya  penelitian  tersebut  dilaksanakan.
2.    Paragraf selanjutnya  berisiungkapan penulis atasrasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan.
3.    Kata”Kata Pengantar” ditulis menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dengan font 12  dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
4.    Isi kata pengantar tidak lebih dari 2 halaman dengan jarak pengetikan 1,5 spasi font 12.
5.    Pada bagian akhir kata pengantar,  kanan bawah diketik  tempat, tanggal, bulan dan tahun.
6. Contoh ringkasan tertera di  Lampiran 7.

3.1.8Daftar Isi
Lembar halaman daftar isi berisi unsur berikut.
1.        Informasi menyeluruh tentang isi skripsi mulai dibagian awal sampai bagian akhir beserta nomor halaman.
2.        Kata “Daftar Isi” diketik dibaris pertama menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dengan font12  dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
3.        Kata “Halaman”  ukuranfont 12 ditempatkan pada sisi kanan (batas rata kanan).
4.        Baris pertama “Halaman Judul” jarak 2 spasi dari kata “Halaman”ditempatkan pada sisi kiri (batas rata kiri)
5.        Jarak antarbaris diantarai 1 spasi.
6.        Setiap penulisan bab dan subbab, diakhiri tanda titik-titik dan diakhiri 3 ketuk dari nomor halaman.
7.        Pada halaman daftar isi, nomor halaman dicantumkan.
8.        Contoh halaman daftar isi dapat tertera di Lampiran8.


3.1.9Daftar Tabel
Lembar halaman daftar tabelberisi unsur berikut.
1.        Kata “Daftar Tabel”  diketik dibaris pertama menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dengan font 12  dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
2.        Kata “Nomor” ditempatkan pada sisi kiri (batas rata kiri)
3.        Kata “Halaman” ditempatkan pada sisi kanan (batas rata kanan)
4.        Pengetikan nama tabel dimulai dengan nomor urut dengan menggunakan font 12 times new roman dan pada setiap awal kata ditulis huruf kapital kecuali kata depan dan kata hubung
5.        Contoh halaman daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran 9.
3.1.10Daftar Gambar/Ilustrasi
Lembar halaman daftar gambarskripsiberisi unsur berikut.
1.        Kata “Daftar Gambar” diketik dibaris pertama menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dengan font 12dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
2.        Kata gambar/ilustrasi ditempatkan pada sisi kiri (batas rata kiri).
3.        Kata “halaman” ditempatkan pada sisi kanan (batas rata kanan).
4.        Pengetikan nama Gambar/Ilustrasi dimulai dengan nomor urut 1 dengan menggunakan font 12 times new roman , dan pada setiap awal kata ditulis huruf kapital kecuali kata depan dan kata hubung.
5.        Contoh halaman daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran10.
3.1.11Daftar Lampiran
Lembar halaman daftar lampiran skripsiberisi unsur berikut.
1.        Kata “Daftar Lampiran”  diketik dibaris pertama menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dengan font 12  dengan jarak yang seimbang dari batas pengetikan tepi kiri dan kanan (centre).
2.        Kata “Nomor” ditempatkan pada sisi kiri (batas rata kiri).
3.        Kata “Halaman” ditempatkan pada sisi kanan (batas rata kanan).
4.        Pengetikan nama lampiran dimulai dengan nomor urut 1 dengan menggunakan font 12 times new roman, dan pada setiap awal kata ditulis huruf kapital kecuali kata depan dan kata hubung.
5.        Contoh halaman daftar lampiranterteradi Lampiran11.
3.2 BAGIAN UTAMA
Bagian utama skripsi secara umum terdiri atas:
                        BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3.Manfaat
                        BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
2.2. Hipotesis (kalau ada)
                        BAB III METODE PENELITIAN
3.1.   Tempat dan Waktu
3.2.   Materi (Bahan dan Alat)
3.3.   Tatalaksana Penelitian (Prosedur Penelitian)
3.4.    Desain Penelitian
3.5.   Variabel Penelitian dan Cara Pengukuran
3.6.    Analisis Data
3.7.   Konsep Operasional (jika Ada)
                     BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
                     BAB V SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


Penjelasan dari setiap bagian sebagai berikut.
3 .2.1 Pendahuluan
Pendahuluan memberikan pengantar tentang substansi karya ilmiah sesuai dengan topik dan masalah.Fungsi pendahuluan adalah sebagai pengantar  informatiftentangmateri  skripsi  secara  menyeluruh.  Sesuai fungsi,  penulisan pendahuluan disusun secara sistematik dan terarah  sehingga  memberikangambaranyang jelas dan menguraikan justifikasi terhadap permasalahan yang diteliti.Pada bagian ini diuraikan latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian.Selain itu diberikan pula orientasi pandangan dan sifat umum penelitian, pendekatan masalah dan harapan yang akan dicapai.Untuk memudahkan penyusunan dan juga mudah dimengerti, pendahuluan disusun dalam beberapa subbagian sebagaiberikut:
3.2.1.1 Latar Belakang
          Memuat uraian mengenai permasalahan penelitian yang menjadi alasan mengapa  peneliti  terdorong  untuk meneliti,  menjustifikasimengapa penelitian itu penting dan perlu dilakukan.  Kalimat-kalimat awal seharusnya merupakan hasil pemikiran sendiri, bukan kutipan.Pergunakan dan kembangkan kata-kata kunci sesuai topik dan permasalannya kemudian rangkaikan menjadi kalimat-kalimat dengan menggunakan tatabahasa yang baku.Penyajiannya harus runut secara kronologis; kaitan logika antara alinea pertama dengan alinea berikutnya harus padu secara sistematis.
          Pada latar belakang ini juga perlu diuraikan mengenai keaslian ide penelitian dengan mengacu atau membandingkan dengan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya. Konsep-konsep teoretis, pemikiran-pemikiran serta temuan-temuan penelitian terdahulu bermanfaat sebagai bahan komparasi dan penguatan, pengayaan, serta penajaman.




3.2.1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dijabarkan antara lain untuk memperoleh pengetahuan empiris  yang  dapat   menjawab permasalahan penelitian yang diajukan pada latar belakang. Selain itu,  lazim juga dijelaskan hubungan antarvariabel yang menjadi pokok perhatian dalam studi.
3.2.1.3 Manfaat Penelitian
          Mengungkapkan secara spesifik manfaat yang hendak dicapai dari aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan manfaatteoretis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.  Selain itu juga aspek praktis dengan menyebutkan manfaat apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini atau dampak hasil penelitian.
3.2.2 Tinjauan Pustaka
3.2.2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjaun pustaka berisi informasi tentang landasan teori dan hasil penelitian terdahulu yang ada hubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Informasi-informasi yang dikemukakan sedapat mungkin dipaparkan dengan kalimat sendiri (sudah dilakukan parafrase) dan diambil dari sumber asli. Sementara itu,referensi yang ditelaah harus disebutkan secara transparan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan, hindari sitasi atas sitasi peneliti/penulis.
Tinjauan pustaka memuat tentang teori yang mendukung penelitian dan hipotesis (kalau ada), disusun secara kronologis menurut perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. Dapat pula diberikan uraian  mengenai  beberapa  teori  pendukung  yang  dapat digunakan  untuk  memecahkan masalah  penelitian  dan  perumusan  hipotesis.    Bab ini  juga  dapat  dipergunakan  untuk mengemukakan  kerangka  pikir  yang  disusun secara  sistematik  dengan  memperhatikan hubungan keterkaitan yang jelas dan relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas. Uraian yang menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang dibicarakan harus dihindarkan.  Secara teknis tinjauan pustaka dapat dirinci menjadi sub-bab, dan pernyataan yang paling  relevan dengan masalah yang dibahas itulah yang ditempatkan pada awal subbab. Pada prinsipnya tinjauan pustaka adalah membangun konsep atau teori yang menjadi dasar pada penelitian yang dilakukan.
3.2.2.2 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang hubungan antara beberapa variabel. Pada penelitian kuantitatif, hipotesis  merupakan  dugaan sementara dari penelitian yang  dilakukan dan akan dibuktikan kebenarannya. Hipotesis tidak diperlukan pada penelitian kualitatif.
3.2.3Metode Penelitian
Pada dasarnya, penulisan metode penelitian adalah untuk memandu  pembaca  agar dapat melakukan penelitian yang ditulis. Metode penelitian ini juga mencerminkan kualitas dari sebuah usulan penelitian, dengan melihat ketelitian alat yang digunakan, jumlah materi, danmetode pengukuran.Oleh karena itu, metode penelitian harus ditulis dengan jelas dan lengkap. Metode penelitian yang akan diuraikan disini adalah penelitian ekperimen dan penelitian survei.
3.2.3.1 Metode Penelitian Ekperimen
Metode penelitian eksperimen  menguraikan tentang:
1.        Tempat dan waktu penelitian, menguraikan tempat  dan waktu pelaksanaan penelitian.
2.        Materi penelitian, menguraikan bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian. Bahan yang dimaksud seperti bahan kimia, organisme uji (tanaman, ikan, ternak dll), alat-alat laboratorium, rumah kaca, peralatan kandang dan intrumen lain yang dianggap penting dan digunakan dalam penelitian.
3.        Prosedur penelitian, menguraikan tentang teknik pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data
4.        Desain penelitian, menguraikan tentang rancangan percobaan yang akan digunakan (jika ada), jumlah perlakuan dan  jumlah ulangan.
5.        Variabel penelitian,menguraikan tentang variabel (parameter, peubah) dan cara pengukuran atau cara mendapatkan data dari variabel tersebut.
8.        Analisis data, menguraikan  model nilai pengamatan, hipotesis statistik dan analisis statistik yang  digunakan.  Jika  memanfaatkan  program  statistik  secara  komputerisasi,  tuliskan versi program statistik yang digunakan
(misalnya : SPSS, SHAZAM, dan Excel).
3.2.3.2 Metode Penelitian Survei
1.        Gambaran umum lokasi penelitian memuat informasi tentang letak geografis dan administratif wilayah, keadaan demografi, aktivitas utama penduduk, potensi sumberdaya alam termasuk komoditas yang dikembangkan dilokasi tersebut. Hal-hal yang memiliki nilai spesifik terutama yang berkaitan dengan pokok bahasan penelitian yang bersangkutan. Mahasiswa yang meneliti di perusahaan gambaran umum lokasi penelitian diganti dengan gambaran umum perusahaan tempat melaksanakan penelitian.
2.        Prosedur penelitian, menguraikan tentang teknik pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data
3.        Populasi; menguraikan tentang jenis/unit,dan  jumlah populasi
4.        Teknik pengambilan sampel, jumlah sampel yang akan digunakan (kalau ada)
5.        Teknik pengumpulan data; menguraikan tentang cara pengumpulan data yang terdiri dari cara pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan bantuan kuesioner dan observasi langsungdi lapangan. Data sekunder dikumpulkan dengan cara mencatat/mengkopi data/informasi yang telah tersedia pada instansi terkait atau sumber-sumber tertentu terkait dengan penelitian yang dilakukan. 
6.        Analisis data, menguraikan  tentang model analisis data, hipotesis dan statistik uji (misalnya: uji-F, uji-t) yang digunakan.Jika  memanfaatkan  program  statistik  secara  komputerisasi,  tuliskan versi program statistik yang digunakan (misalnya : SPSS, SHAZAM, dan Excel).
7.        Konsep operasional; menguraikan tentang batasan-batasan konsep, pengertian dan istilah  yang digunakan dalam penelitian.

3.2.4        Gambaran Umum Objek Penelitian (jika Ada)
          Pada bagian ini akan diuraikan  gambaran umum objek atau tempat penelitian. Bila objek atau tempat penelitian dilakukan di perusahaan, gambaran umumnya adalah gambaran umum perusahaan misalnya; sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, keadaan-keadaan lain perusahaan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Sedangkan bila dilakukan di suatu wilayah atau daerah,  gambaran umumnya adalah keadaan umum daerah/wilayah tersebut misalnya; keadaan monografi, demografi, topografi, keadaan daerah yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3.2.5 Hasil dan Pembahasan
Bab ini merupakan bagian yang paling penting dari isi skripsi secara keseluruhan, karena disini dapat dilihat jawaban atas permasalahan dan hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian dapat diuraikan secara bersama atau terpisah dengan pembahasan, tergantung pada kasus dan kepentingan yang sedang dihadapi.
Pembahasan  hasil penelitian di dalam skripsi harus dilakukan menurut urutan topik dan subtopik secara berurutan. Bentuk pemaparan berupa kombinasi uraian, tabel, ilustrasi/gambar dapat dilakukan sesuai  keperluan sehingga dapat mempermudah pembaca untuk memahami isi. Penyajian tabel hasil penelitian dapat dilakukan dengan cara diringkas atau ditabulasi sehingga mudah dimengerti. Tabel hasil penelitian sedapat mungkin menyajikan hasil uji statistik, berdasarkan taraf signifikansi 1% dan atau 5% yang dipakai atau yang lainnya sesuai dengan kepentingan penelitian.
Pembahasan dalam skripsi hendaknya memperlihatkan justifikasi ilmiah mengenai hasil yang diperoleh dari penelitian, tujuan  tersebut dapat dicapai melalui analisis hubungan sebab akibat antar variabel, interpretasi hasil, interpolasi, intrapolasi,  generalisasi hasil dari sampel ke populasi, serta implikasi teoretis dan praktis dari hasil penelitian. Hubungan antarvariabel harus diuraikan dengan jelas, disertai dukungan data statistik dan kepustakaan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Sedapat mungkin diupayakan  sumber pustaka rujukan pada pembahasan diambil  dari hasil penelitian terbaru pada bidang ilmu yang diteliti.
3.2.5 Simpulan dan Saran
Simpulan hendaknya dinyatakan secara khusus dan sesuai dengan tujuan penelitianseperti yang dinyatakan pada pendahuluan.  Simpulan harus diambil berdasarkan data dan pembahasan, tanpa justifikasi secara statistik. Bilamana dipandang perlu, penulis dapat pula menyertakan saran atau rekomendasi. Saran tersebut harus diambil berdasarkan hasil penelitian dan penilaian menurut pendapat dan penilaian peneliti.
3.3 BAGIAN AKHIR
Bagian akhir dari usulan penelitian  skripsi  merupakan pendukung dari bagian teks atau inti yang terdiri atas:
1.    Daftar Pustaka
2.    Lampiran  (jikaAda)
3.    Daftar Riwayat Hidup
Penjelasan dari setiap bagian sebagai berikut.
3.3.1Daftar Pustaka 
            Daftar pustaka adalah  kumpulan pustaka yang digunakan dalam penyusunan  suatu karya ilmiah (skripsi).  Fungsi daftar pustaka adalah memberikan informasi kepada penulis lain yang tertarik dan menghargai pendapat (hasil temuan) orang lain. Pustaka yang digunakan sedapat mungkin ada relefansi dengan topik yang  dibahas. Teknik dan aturan penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada bab IV sub bab 4.9.


3.3.2 Lampiran
Lampiran berisi materi atau informasi yang tidak dimasukkan ke dalam bagian inti atau teks karena dapat mengganggu kekompakan uraian.   Lampiran dimaksudkan untuk membantu  pembaca  agar  dapat  dengan  mudah  memperoleh kejelasan  dan  pengertian mengenai isi usulan penelitian skripsi.   Informasi yang tidak diperlukan dalam teks tidak perlu dilampirkan.Lampiran seyogyanya disusun serasi dengan urutan teks (hirarki penulisan).Mengingat sifatnya yang beragam maka untuk penyajian lampiran diberikan kebebasan sesuai sifat lampiran yang bersangkutan.
Materi yang umum dimuat pada lampiran adalah :
1.   Data pendukung, misalnya data sekunder
2.   Prosedur pengambilan sampel
3.   Prosedur analisis sampel
4.   Kuesioner
5.   Prosedur statistik yang komplek (contoh : ANOVA)
6.   Peta
7.   Hasil analisis kimia
8.   Dokumentasi (foto-foto penelitian yang penting)
3.3.3. Daftar Riwayat Hidup
            Riwayat singkat penulis memuat sekurang-kurangnya nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenjang pendidikan yang pernah ditempuh.  Informasi latar belakang keluarga, misalnya nama ayah, ibu, anak keberapa, dan informasi lain yang dianggap perlu, misalnya nama isteri, suami, anak bagi yang sudah berkeluarga.  Mengingat sifatnya yang beragam maka untuk penulisan pada bagian ini diberikan kebebasan sesuai dengan kebutuhan.







BAB IV
ATURAN PENGETIKAN

            Pada bab ini akan diuraikan tentang aturan pengetikan dalam skripsi sebagai berikut:

4.1  Pengetikan Naskah
Pengetikan naskah harus dilakukan dengan memperhatikan: jenis huruf, tanda baca, jarak antarbaris, batas tepi kertas, pengisian halaman, alinea atau paragraf baru, awal kalimat, rincian ke bawah, pengaturan bab (judul), subbab dan sub subbab.
4.2 Jenis Huruf
Huruf yang digunakan adalah jenis “Times New Roman”dengan ukuran 12 pt. Keseluruhan naskah diketik dengan jenis huruf yang sama. Lambang-lambang, huruf Yunani dan tanda-tanda lain yang tidak dapat diketik, ditulis tangan dengan rapi memakai tinta hitam.
4.3 Tanda Baca
Tanda baca yaitu titik (.), koma (,), titik koma (;) dan titik dua (:) harus digunakan dengan cermat. Penggunaan titik untuk mengakhiri sebuah kalimat atau penomoran, pengetikan berikutnya mengambil jarak dua indentasi (ketukan), sedangkan setelah tanda baca koma (,), titik koma (;) dan titik dua (:), pengetikan selanjutnya hanya mengambil jarak satu indentasi.
4.4 Jarak Antarbaris
Secara umum jarak antar baris kalimat adalah dua spasi. Pada ringkasan dan daftar pustaka, judul daftar tabel dan daftar gambar  yang melebihi satu baris maka jarak antarbaris hanya satu spasi.
4.5Batas Tepi Kertas
Batas pengetikan dari tepi kertas (margin), diatur sebagai berikut :
a.    Pias (margin) atas            : 4 cm dari tepi kertas
b.    Pias (margin) kiri             : 4 cm dari tepi kertas
c.    Pias (margin) bawah        : 3 cm dari tepi kertas
d.   Pias (margin) kanan                     : 3 cm dari tepi kertas
Contoh  tertera diLampiran  1.
4.6 Pengisian Halaman
Setiap halaman harus berisi ketikan penuh, kecuali pada halaman terakhir,  halaman, ilustrasi, gambar, tabel dan sejenisnya.           
4.7 Alinea atau Paragraf Baru
Alinea atau paragraf baru dimulai dengan lima indentasi dari batas tepi sisi kirikertas. Alinea baru hendaknya tidak berada pada baris terakhir pada suatu halaman dan  satu alinea tidak kurang dari  dua kalimat.
4.8 Awal Kalimat
Apabila  bilangan  (angka),  satuan,  lambang  atau  rumus  kimia  merupakan  awalkalimat,  maka  harus  diejakan.  Misalnya:  Sepuluh  ekor  sapi  digunakan  dalam  setiapperlakuan.
4.9Pengaturan Bab, Subbab dan Sub-Subbab
4.9.1 Pengaturan Bab
Bab diawali dengan angka (Romawi) sesuai dengan urutan penomorannya. Judul bab diketik dengan hurufkapital dan ditebalkan (bold) dan tidak diakhiri titik. Judul bab berada simetris di tengah-tengah awal halaman baru, dan judul sub bab diketik pada jarak tiga spasi dari kata BAB. Bab baru selalu dimulai dengan halaman baru, dan halaman terakhir dari suatu bab  sekurang-kurangnya berisi 2 baris kalimat.
4.9.2. Pengaturan Subbab
Subbab didahului dengan dua nomor (angka biasa) di depannya, yaitu nomor bab dan nomor subbab sesuai dengan urutannya. Sub bab dimulai dari tepi kiri kertas. Semua kata pada judul subbab ditulis dengan huruf tebal (bold), dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, serta tidak diakhiri titik. Judul subbab yang lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi. Kalimat pertama sesudah subbab dimulai dengan alinea baru dengan jarak tiga spasi dari jarak subbab.

4.9.3 Pengaturan Sub-Subbab
            Sub-subbab didahului dengan tiga nomor (angka biasa) di depannya, yaitu nomor bab, nomor subbab dan nomor sub-subbab sesuai dengan urutannya. Pengetikan sub-subbab dimulai dari batas tepi kiri kertas. Judul sub-subbab dimulai dengan huruf kapital, tidak diakhiri titik, serta tidak ditebalkan (bold). Kalimat pertama sesudah sub-subbab  dimulai dengan paragraf baru dengan jarak tiga spasi.
4.10 Penomoran
            Terdapat tiga macam penomoran yaitu penomoran halaman, tabel atau daftar, gambar/ilustrasi dan penomoran persamaan (jika ada).
4.10.1 Penomoran Halaman
Penomoran dan penempatannya adalah sebagai berikut :
(1)     Bagian awal usulan penelitian atau skripsi yaitu kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar/ilustrasi, dan daftar lampiran, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (contoh i, ii, iii....dst). Nomor halaman tersebut diletakkan di sisi kanan bawah, tiga sentimeter dari kanan dan 1,5 cm dari bawah. Lembar-lembar yang mendahului (sebelum) Kata Pengantar,  nomor halaman tidak tercetak.
(2)     Bagian utama dan bagian akhir yaitu mulai halaman pendahuluan sampai halaman akhir daftar pustaka, diberi nomor dengan angka biasa, mulai 1, 2, 3 dan dan seterusnya. Peletakan nomor halaman dengan jarak 3 cm dari sisi kanan dan 1,5 cm dari atas.
(3) Lembar halaman yang memuat judul bab tidak diberi nomor halaman.
4.10.2 Penomoran Tabel dan Gambar.
Pemberian nomor pada tabel dan gambar menggunakan angka biasa secara berurutan.
4.10.3. Penomoran Persamaan atau  Rumus
Persamaan atau rumus matematika, reaksi kimia dan lain-lain, diberi nomor urut dengan angka biasa didalam kurung dan ditempatkan pada bagian belakang didekat batas tepi sebelah kanan. Contoh:
Y = 234 – 167,28 X + 789,27 X2  ........................... (1)

4.11. Tabel
(1)     Penulisannomor dan judul tabel berjarak 2,5 spasi dari baris sebelumnya, mulai diketik dengan indentasi lima, diatur simetris.
(2)     Judul memakai huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata depan dan kata sambung tetap huruf kecil, tidak diakhiri titik.
(3)     Nama pengarang dan tahun sumber pustaka untuk tabel kutipan diletakkan di belakang judul dalam tanda kurung ( ).
(4)     Judul tabel yang terdiri atas lebih dari satu baris harus ditulis dengan jarak satu spasi. Jarak baris akhir judul dengan baris atau tabel dua spasi.
(5)     Tabel hanya menggunakan garis-garis mendatar. Jarak antara baris terakhir dalam tabel dengan garis penutup tabel, 1,5 spasi. Jarak antara garis penutup dengan baris kalimat di bawahnya adalah dua spasi.
(6)     Batas antar kolom tidak perlu menggunakan garis vertikal tetapi harus dijaga agar pemisahan antara kolom satu dengan lainnya simetris.
(7)      Tabel tidak boleh terpotong/terpenggal dengan jarak antar baris di dalam tabel  1 atau 1,5 spasi tergantung jumlah baris.
(8)     Pengecilan angka-angka dapat dilakukan, paling kecil delapan. Apabila jumlah kolomnya banyak, tabel dapat disusun dengan kolom-kolom sejajar panjang halaman kertas.
(9)          Pada penjilidannya, bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri (bagian yang dijilid) dan tetap mentaati margin serta aturan penulisan yang ditetapkan.
(10)      Tabel dengan ukuran lebih dari satu halaman hendaknya ditempatkan pada satu halaman tersendiri setelah teks yang bersangkutan.
(11)      Tabel yang berukuran kecil ditempatkan satu halaman bersama-sama dengan teks.
(12)      Penggunaan satuan memakai singkatan sistem metriks di dalam kurung, diletakkan pada judul tabel di belakang kata yang mengandung satuan dan ditulis dalam tanda kurung.
(13)      Keterangan di bawah tabel dengan jarak antar baris satu spasi. Masing-masing keterangan ditunjukkan dengan memberi tanda superskrip, indeks atau notasi lainnya.
(14)      Tabel yang ukurannya melebihi dua halaman atau karena panjangnya harus dilipat/sambungan dari suatu tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan diikuti titik dua (:) tanpa penulisan judul tabel.
(15)      Contoh tabel tertera di Lampiran 13.
4.12 Gambar/Ilustrasi
Bagian yang dapat disebut gambar/ilustrasi adalah : foto, grafik, bagan dan peta. Penyajiannya  dalam naskah karya ilmiah (skripsi) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
(1)     Ilustrasi berupa foto berwarna menggunakan kertas dof dan berukuran minimun 5 x 9 cm. Foto yang dipasang, harus berkaitan erat dengan metode atau hasil penelitian.
(2)     Ukuran ilustrasi (grafik dan bagan) harus dibuat serasi artinya memperhatikan proporsi. Pencantuman nilai rata-rata hendaknya menyertakan simpangan bakunya. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah digunakan untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi. Bagan dan grafik ditampilkan sedapat mungkin dengan tinta hitam permanen bukan warna, dan peletakan diatur simetris.
(3)     Pada ilustrasi yang berupa grafik atau diagram, keterangan sumbu tegak dan sumbu datar diketik sejajar dengan sumbu-sumbu tersebut. Keterangan sumbu diketik menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata.Satuan ada di belakang keterangan sumbu yang diketik di dalam tanda kurung. Keterangan gambar diketik pada tempat-tempat longgar di dalam ilustrasi. Apabila terdapat beberapa grafik, gunakan berbagai macam garis/tanda pembeda.
(4)     Illustrasi berupa peta harus berdasarkan skala dan apabila dianggap penting dapat ditempatkan pada bab  metode penelitian. Penggunaan warna pada peta diperbolehkan.
(5)     Contoh gambar/ilustrasi  tertera di lampiran 14 dan 15.
3.3          Penulisan Bilangan
(1)     Semua  bilangan  ditulis  dengan  angka  biasa yaitu  1,  2,  3,  4,  dan  seterusnya. Bilangan yang letaknya pada awal kalimat dan terdiri dari satu digit, harus ditulis dengan cara  dieja(misalnya:  dua  ekor  sapi  percobaan,  digunakan  sebagai  sampel  analisisisi rumen).
(2)     Angka pecahan ditunjukkan dengan sistem desimal minimal dua digit dan dinyatakan dengan menggunakan tanda koma (,).  
(3)     Apabila suatu bilangan mencapai ribuan setiap nilai ribuan ditegaskan dengan tanda titik  (misalnya  345.678,21).  
(4)      Angka pecahan desimal bila disajikan  secara  berurutan,  dipisahkan  dengan  menggunakan  tanda  titik koma (;)  untuk membedakan antara satu dengan lainnya (misalnya 75,42; 45,21; 40,53).
3.4          Penulisan Satuan (Ukuran)
(1)     Semua satuan dinyatakan dalam sistem metrik, yang sering juga disebut dengan nama Sistem International Units.    Apabila suatu angka merupakan konversdari  sistem  satuan  Amerika  (misalnya  :  inch,  pound,  gallon,  joule),  maka  di belakangnya dicantumkan ukuran asli dalam tanda kurung, misalnya  :  10 cm  (4 inch).
(2)     Satuan panjang, lebar, bobot dan satuan lainnya ditulis dengan menggunakan singkatan tanpa diakhiri titik (contoh: 5 cm, 50 cm2 , 5 g, 10 kg).
(3)     Apabila satuan tersebut berada pada awal sebuah kalimat atau tidak didahului oleh suatu bilangan maka penulisannya harus dieja, misalnya :bobot badan dinyatakan dalam kilogram (bukan : bobot badan dinyatakan dalam kg).
(4)     Satuan  %  dapat  digunakan  apabila  didahului  oleh  suatu  bilangan  tertentu,  dan diletakkan di belakang angka tanpa spasi.   Jika tidak diikuti suatu bilangan, maka tanda tersebut harus ditulis dengan cara dieja “persen” .
4.15    Penulisan Huruf Yunani
Huruf Yunani misalnya, α (alpha), β (beta), γ (gamma) dan seterusnya ditulis sesuai dengan aslinya.
4.16   Penulisan Kutipan (Sitasi)
Pendapat seseorang yang dikemukakan dalam teks, harus dicantumkan nama   dantahun  penerbitan  naskah  seperti  yang  tertera  pada  daftar  pustaka.    Kutipan  tersebutdisajikan berdasarkan kronologi waktu. Data sumber yang berasal dari penulis yang sama dengan tahun penerbitan yang sama pula, dibedakan satu sama lain dengan memberikan huruf yang berbeda, misalnya : Kusdwiratri (1994a) dan Kusdwiratri (1994b).
Kutipan yang berasal dari    dari bahan yang tidak diketahui dengan jelas namapenulisnya,   disebutkan   dengan   mencantumkan   nama   lembaganya,   bukan   dengan mencantumkan “Anonymous”.   Sebagai contoh : National Research Council (NRC) 1994; Balai Informasi Pertanian (BIP). 1988; Biro Pusat Statistik (BPS).1998; Direktorat Bina Program. 1980.
Bahan  yang  disusun  oleh  suatu  kelompok  dan  tidak  diterbitkan,  seperti  buku petunjuk  praktikum  atau  bahan/diktat  kuliah,  dianggap  tidak  disusun  oleh  lembaga, sehingga tidak boleh dipergunakan sebagai acuan.
Pengarang yang jumlahnya tiga atau lebih, dalam kutipan hanya ditulis nama orang pertama saja, lalu diikuti  dkk. Atau et al.Namun, di dalam daftar pustaka di belakang, semua namapengarang tersebut, tiga-tiganya ditulis lengkap.

Beberapa contoh cara penulisan kutipan dapat dilihat pada contoh berikut :

McMahon et al. (1995)   untuk buku yang di dalam daftar pustakanya ditulis oleh 3 orang, yaitu J.M. McMahon, W.L.B. White and R.T. Sayre pada tahun 1995.
Murray dkk. (1997)   untuk buku yang di dalam daftar pustakanya ditulis oleh 4 orang, yaitu R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes and V.W. Rodwell pada tahun 1997.

Gips dan Wilson (1995)  untuk buku yang di dalam daftar pustakanya ditulis oleh 2 orang, yaitu C.H. Gips and J.H.P. Wilson pada tahun 1995.

4.17 Penulisan Daftar Pustaka
Daftar  pustaka  disusun  menurut  abjad  berdasarkan  nama  pengarang,  dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :
4.17.1. Aturan Pengetikan
(1)     Kata “Daftar Pustaka”  diketik dengan huruf kapital dicetak tebal dan   diletakkan di tengah (centre). Pada lembar pertama daftar pustaka tidak perlu di beri nomor halaman.
(2)     Daftar pustaka disusun ke bawah menurut abjad nama penulis pertama atau nama lembaga/badan/departemen, bila ada nama penulis atau nama lembaga yang sama, disusun menurut tahun penerbitan, dimulai dari yang lebih awal ke yang kemudian dengan jarak antar baris satu spasi.
(3)     Sumber-sumber pustaka yang mempunyai nama penulis dan tahun penerbitan yang sama diberi notasi  a; b; c; …….dan seterusnya dibelakang tahun penerbitan
(4)     Sumber pustaka ditulis dengan satu spasi dan secara berturut-turut memuat: (i) nama penulis atau lembaga; (ii) tahun penerbitan; (iii) judul buku atau judul bab atau judul artikel; (iv) nomor volume terbitan; (v) lembaga penerbit; (vi) kota penerbit; (vii) halaman dari mana informasi tersebut diacu (dikutif).
(5)     Penulisan nama penulis dimulai dari batas pengetikan sebelah kiri dengan nama keluarga atau penggalan nama terakhir, kemudian secara berturut-turut diikuti dengan ‘koma’, inisial nama kecil (given name), ‘titik’ serta ‘koma’, kalau lebih dari dua penulis, kalau penulis hanya dua orang  maka setelah’titik’ dari inisial nama tengah diikuti dengan  kata ‘dan’ atau ‘and’.
(6)     Pengetikan nama penulis ke dua dan seterusnya dimulai dengan inisial nama pertama ‘titik’ initial nama kedua kalau ada’titik’  nama  keluarga atau penggalan nama terakhir, dan ‘koma’ kalau penulis lebih dari 3 orang, kalau penulis hanya 3 orang maka setelah nama penulis kedua diikuti dengan kata ‘dan ‘ atau ‘and’  dan dilanjutkan dengan nama penulis ketiga dan seterusnya.
(7)     Baris kedua dan seterusnya  setiap pustaka diketik inden dengan jarak 5 ketuk dari batas pengetikan sebelah kiri jarak ke bawah satu spasi. Jarak antara pustaka satu dengan  pustaka berikutnya adalah dua spasi.
4.17.2Jenis Pustaka
Penulisan  pustaka  dalam  daftar  pustaka  dilakukan  dengan  cara  bervariasi sesuai    dengan    jenis    pustaka    yang    bersangkutan.    Cara pencantuman atau rujukan untuk setiapjenispustaka sebagai berikut :
4.17.2.1Rujukan dari Buku Teks
Urutan ketentuan dalam penulisan buku teks dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut :
(1)     Nama pengarang/penulis, diikuti titik (.)
(2)     Tahun penerbitan diikuti titik (.)
(3)     Judul buku, tiap kata dimulai dengan huruf kapital kecuali kata sambung dan kata depan, dan diikuti titik (.). Kata-kata dalam bahasa Latin dicetak miring
(4)     Edisi (bila ada) diikuti koma (,)
(5)     Penerbit diikuti koma (,)
(6)     Kota penerbitan (bila terdapat lebih dari satu tempat, cukupsebutkan salah satu saja, yang terdepan) dan tidak diikuti tanda titik.
Contoh :

            Maynard,  L.A.  and  J.K.  Loosli.1978.  Animal  Nutrition.  6th  Ed.,  Tata 
            McGraw  Hill Publishing Company,  New Delhi

            Winarno, F.G., Fardiaz dan D. Fardiaz. 1981. Pengantar Teknologi Pangan.  
            Cetakan II, PT. Gramedia,  Jakarta

Buku seperti buku teks yang cukup berbobot tetapi di distribusi secara terbatas oleh suatulembaga yang cukup dikenal misalnya  “Pusat Antar Universitas”, dapat dipakai seperti menuliskan  buku  tekstetapi  dengan  keterangan  setelah  Kota  diikuti  kata-kata:  Tidakdipublikasikan dalam kurung ( ).

4.17.2.2Rujukan dari  Jurnal/Majalah Ilmiah

Ketentuan penulisan pustaka berupa jurnal atau majalah ilmiah dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut :
(1)     Nama penulis diikuti titik (.)
(2)     Tahun penerbitan diikuti titik (.)
(3)     Judul artikel, huruf pertama pada kata pertama, ditulis dengan huruf kapital. Kata-kata selanjutnya ditulis dengan huruf kecil, kata-kata dalam bahasa latin dicetak miring(italic).
(4)     Nama jurnal, buletin dan majalah ilmiah lazimnya disingkat berdasarkan singkatan baku.   Huruf awal tiap kata dicetak kapital, kecuali kata sambung dan kata depan.
(5)     Volume ditulis dengan  Vol. dan nomor  penerbitan  ditulis  dalam  kurung  (     ) setelah itu titik dua (:) dan nomor halaman artikel yang dikutip.
Contoh:

Achmadi, J. and Y. Terashima. 1995.   The effect of propylthiouracyl-induced low thyroid function on secretion response and action in insulin in sheep. J. Domest.    Anim. Endocrinol.  Vol.4 (12): 157-166

Rahmadi, D., E. Pangestu dan B. Ariyanti. 1997. Pengaruh fermentasi Trichoderma virideterhadap nilai energi serbuk gergaji pada ternak ruminansia.  J. PengembanganPeternakan Tropis.Vol.22 (3): 35-39

Penulisan  nama  majalah  ilmiah  atau  jurnal  di dalam  daftar  pustaka  dilakukan dengan menggunakan singkatan baku yang ditetapkan oleh jurnal yangbersangkutan, dan biasanya tercantum pada bagian halaman pertama suatu jurnal.  Apabila jurnal yang digunakan tidak  menunjukkan  singkatan  resminya,  maka  dilakukan  penyingkatan  yang  lazim.
4.17.2.3  Rujukan dari Artikel dalam majalah atau Koran:

Contoh :
Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi data. Info
            Komputer, IV (4): 46-48

            Huda, M. 1991. Minyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos.hal 6
           
4.17.2.4 Rujukan dari Prosiding dan  Kumpulan Abstrak
Contoh penulisan dari prosiding atau kumpulan abstrak sebagai berikut:
Ishihara, H. and S. Tsuyumu. 2000. Cloning and Analyses of the Gene from 
Xanthonomonas citri Involved in Plant Growth. Proceedings of the First Asian Conference of Plant Pathology.August 26-28. Beijing. p10

Paplomatas, E.J., S. Tzalavaras, and J.E. Devay. 1997. Use of Verticillium
tricorpus As a Biocontrol of Rhizoctania Solani on Cotton Seedlings. Book of Abstract of 7 th International Verticillium Symposium, October 6-10, Cape Sounion, Athens

4.17.2.5 Rujukan dari Skripsi, Thesis, Disertasi, dan Laporan Hasil Penelitian
            Contoh:
Ernawati. 2011. Analisis Kelembagaan Pemasaran Kakao di Tingkat Petani di
Desa Bambarimi Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu (tidak dipublikasikan)

Hafsah, R. Arief, U. Hatta. 2011. Kemampuan Bertumbuh dan Status Klinis
Burung Maleo (Macrocephalon maleo)  yang di peliharan di Luar Habitat Alami. Laporan Hasil Penelitian Hibah Bersaing  Tahun I. Lembaga Penelitian Universitas Tadulako, Palu (tidak dipublikasikan)

4.17.2.6Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran,  atau
Lokakarya




            Contoh:

Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah
dasajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS da Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian Malang, Malang, 12 Juli

Karim, Z. 1987. Tata Kota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan
dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September

4.17.2.7Rujukan Elektronik (Internet)

Contoh:
Kawasaki, Jodee L., and Matt R. Raveb. 1995. Computer-Administered
Surveys in Extension.Journal of Extension 33(June).E-Journal on-line. Melalui http://www.joe.org/june33/95.html [06/17/00]

4.17.2.8. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi

Contoh:
Naga, Dali., S. (ikip-jkt@indo.ned.id). 1Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-
            mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id)

4.17.2.9Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut

Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Pedoman Penulisan
            Laporan Penelitian. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta

4.17.2.10 Rujukan dari Buku Terjemahan
            Contoh:
            Steel. R. G.D.  dan J.H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika. Suatu
Pendekatan Biometrik. Terjemahan B. Sumantri. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

4.17.2.11 Rujukan dari Bab dalam buku/Artikel dalam Buku
Contoh:
Shen. T.F. 2001. Nutrient Requirement of Egg Laying Duck. In: Farrel, J.D ,
and Stapleton, P. “ Duck Production”. Science and World Practice. The University of New England
4.18     Penulisan Lampiran
(1)     Kata “Lampiran” mulai diketik  pada batas pengetikan sebelah kiri, diketik dengan diawali huruf kapital “L” diikuti dengan nomor lampiran menggunakan angka numerik biasa.
(2)     Baris ke dua dan seterusnya dari judul lampiran  diketik inden dengan jarak satu spasi.
(3)     Mengingat sifatnya yang beragam maka untuk pengetikan dan penyajian lampiran diberikan kebebasan sesuai dengan sifat lampiran yang bersangkutan.



















BAB V
PETUNJUK TEKNIS KEBAHASAAN


Karya  ilmiah  mahasiswa (skripsi) disusun  dalam  bahasa  Indonesia  yang  baik  dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan tata bahasa dan ejaan yang berlaku, baik dalam hal penggunaan istilah, struktur kalimat, maupun kecermatan dalam penggunaan tanda baca. Gaya bahasa yang dipergunakan harus lugas, jelas, padat, dan bak.Kalimat-kalimat sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat pasif, tanpa menonjolkan kata ganti orang  (saya, dia, mereka, -nya dan sebagainya).  Kata ganti orang pertama (saya) apabila diperlukan (misalnya dalam kata pengantar atau riwayat hidup) digantidengan kata “penulis”. Beberapa hal yang perlu diperhatikan berisi unsur berikut.
5.1 Konsistensi
Pada penulisan   skripsi   agar   senantiasa   memperhatikan   segi
konsistensi,  baik  dalam  menggunakan  format  tabel,  bentuk (font)  huruf, notasi, istilah-istilah, jumlah desimal pada penulisan angka di belakang koma, dan   lain-lain.   Sebagai   contoh   bila   dalam   naskah skripsi digunakan dua istilah variabel dan peubah secara berulang-ulang untuk menyatakan maksud yang  sama.  Hal  demikian  agar  dihindarkan.     Penulisan  harus  mengacu kepada  kaidah-kaidah  berbahasa  sesuai  dengan  pedornan  ejaan    bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD).
5.2 Alinea
Menguraikan  ungkapan  dalam  suatu  alinea  atau  paragraf,  harus
memperhatikan beberapa hal yaitu: 1). suatu  alinea  harus  memiliki  kesatuan,  artinya seluruh uraiannya terpusat pada satu gagasan atau pokok bahasan; 2). memiliki  keterkaitan, artinya  setiap  kalimat memiliki  keterkaitan  satu  sama
lain; 3) pada  satu  alinea memuat kalimat pernyataan  tentang pokok
bahasan  dan  sejumlah  kalimat  penjelasan  atau  rincian  mengenai  pokok
bahasan, dengan demikian dalam satu alinea paling sedikit terdiri
atas dua
kalimat.
Pemenggalan alinea akibat keterbatasan halaman dibolehkan, artinya
sebagian  dari  alinea  berada  pada  halaman  berikutnya.  Perlu  diperhatikan
bahwa setiap bagian atau penggalan alinea pada awal atau akhir halaman
paling sedikit memuat dua baris. Huruf awal pada baris pertama pada alinea
baru ditempatkan pada karakkter ke enam atau 1,25 cm dari batas kiri.
5.3  Kata Pinjaman dan Serapan
Kata  asing  yang  dipinjam  tidak  berubah  ejaannya,  dicetak  dengan
huruf  miring  atau  di  antara  dua  tanda  petik  tunggal,  misal  starter  atau
'
starter'.  Penggantian  ejaan  kata  serapan  (asalnya  kata  asing)  agar  tidak
terlalu jauh dari ejaan asalnya, seperti object menjadi objek, particle menjadi
partikel, evaluation menjadi evaluasi. Penggunaan kata asing sebaiknya tidak
dipaksakan, terlebih jika padanannya dalam bahasa Indonesia sudah lazim
digunakan. Penulisan nama ilmiah atau nama latin hendaknya ditulis sesuai
dengan  aturan  dalam  penulisan  taksonomi,  seperti  Oriza  sativa  L  atau
Pseudococcus citri R, ditulis dengan huruf miring atau digarisbawahi. Jika
harus ditulis   berulang-ulang nama genusnya boleh disingkat, misal 0. sativa
atauP.citri.
5.4Pemenggalan Kata
Pemenggalan kata dapat dilakukan, meliputi: 1) diantara dua huruf hidup di tengah kata, misal: ka-in, bu-ah, gabungan huruf hidup  (au pada
atau) yang melambangkan satu bunyi tidak boleh dipenggal
;2) sebelum huruf mati yang diapit oleh huruf   hidup, misal: le-nyap, da-tar; 3) di antara dua huruf mati pertama   di   tengah   kata,   misal:   ap-ril,   ul-tra, kecuali untuk gabungan huruf mati yang melambangkan satu bunyi seperti huruf ng atau ny;4)  setelah  awalan  dan  sebelum  akhiran,  misal:  per-laku-an,  ukur-an. Nama orang tidak boleh dipenggal.



5.5  Singkatan

Secara garis besar singkatan ada yang tidak diikuti tanda titik dan ada yang
diikuti tanda titik. Singkatan yang tidak diikuti tanda titik diantaranya: nama
lembaga  (DPR,  SLTP),  lambang  kimia  (Fe),  ukuran  seperti  takaran liter (l),
timbangan 
(g; kg), panjang  (cm)  , rupiah  (Rp). Singkatan yang diikuti dengan
tanda titik diantaranya: Singkatan nama orang  (A.T. Mosher, Moh. Yamin),
singkatan umum yang terdiri
atas dua atau tiga huruf  (a.n., d.a., u.b., sda.,
Yth., dsb.), singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan (Prof., Dr., SPt., Sdr.)

5.6 Huruf Cetak Miring atau Garis Bawah
Penggunaan  kata  atau  istilah  yang  merupakan  hasil  serapan  dari  bahasa  lain (selain bahasa Indonesia) senantiasa harus dilakukan dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang berlakuseperti yang dinyatakan dalam pedoman umum pembentukan istilah (glossarium istilah)  kamus umum bahasa Indonesia (KBBI) dan pedoman ejaan yang disempurnakan. Secara umum penulisan kata selain bahasa Indonesia baku ditulis italic.












BAB VI
SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

6.1 Judul Artikel Ilmiah
Judul dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Judul artikel yang baik bersifat ringkas dan informatif, terdiri atas sejumlah kata yang seminimal mungkin, tepat menggambarkan isi tulisan; tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata. Judul disusun tidak terlalu spesifik. Penggunaan singkatan atau formula kimia sebaiknya dihindari. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), istilah bahasa asing ditulis dengan huruf miring (italic).
6.2 Nama dan Alamat Penulis
Nama diri penulis ditulis tanpa mencantumkan gelar dan penulisan nama dari satu artikel ke artikel lainnya harus tetap/konsisten. Hal ini penting untuk pengindeksan nama pengarang. Keterangan tentang alamat penulis dan/atau e-mail yang dicantumkan harus jelas, pada catatan kaki (foot note) di halaman judul dengan ukuran huruf (font) yang lebih kecil dari ukuran huruf pada isi teks.
6.3 Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak merupakan sari tulisan yang meliputi latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan, metode penelitian, hasil dan pembahasan serta simpulan. Rincian perlakuan tidak perlu secara detail dicantumkan, kecuali jika memang merupakan tujuan utama penelitian.Abstrak bersifat konsisten dengan isi artikel, artinya rnengandung alasan mengapa penelitian dilakukan, dan tidak rnerujuk kepada grafik, tabel atau acuan pustaka. Abstrak ditulis dalam jarak 1 spasi dengan jumlah kata tidak lebih dari 200 kata yang dilengkapi dengan 3-5 kata kunci, yaitu istilah-istilah yang rnewakili ide-ide atau konsep-konsep dasar yang dibahas dalam artikel.
6.4Pendahuluan
Pada pendahuluan dikemukakan suatu permasalahan penelitian sebelumnya secara jelas dan ringkas sebagai dasar dilakukannya penelitian yang akan ditulis sebagai artikel ilmiah. Pustaka yang dirujuk hanya yang benar-benar penting dan relevan dengan permasalahan penelitian, atau untuk mendasari hipotesis. Pendahuluan juga harus menjelaskan rnengapa topik penelitian dipilih dan dianggap penting, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan penelitian tersebut.
6.5Metode Penelitian
Alur pelaksanaan penelitian harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga peneliti lain dapat rnelakukan penelitian yang sama. Spesifikasi bahan-bahan harus rinci agar orang lain mendapat informasi tentang cara rnemperoleh bahan tersebut. Jika metode yang digunakan telah diketahui sebelurnnya, maka acuan pustakanya harus dicanturnkan. Jika penelitian terdiri atas beberapa eksperimen,  metode untuk setiap eksperimen harus dijelaskan.
6.6 Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian dalam bentuk data rnerupakan bagian yang disajikan untuk rnenginformasikan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan. Ilustrasi hasil penelitian dapat rnenggunakan grafik/tabel/garnbar. Tabel dan grafik harus dapat dipahami dan diberi keterangan secukupnya. Hasil yang dikemukakan hanyalah temuan yang bermakna dan relevan dengan tujuan penelitian. Temuan di luar dugaan yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian harus rnendapat tempat untuk dibahas. Jika artikel rnelaporkan lebih dari satu eksperirnen, rnaka tujuan setiap penelitian harus dinyatakan secara tegas dalam teks, dan hasilnya harus dikaitkan satu sarna lain.  Pada pernbahasan dikemukakan keterkaitan antarhasil penelitian dengan teori, perbandingan hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan. Pembahasan menjelaskan pula implikasi temuan yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya.
6. 7 Simpulan dan Saran
Simpulan merupakan penegasan penulis mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Saran hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian, berimplikasi praktis dan penelitian lanjutan.
6.8 Ucapan Terima Kasih (jika Ada)
Ucapan terima kasih dibuat secara ringkas sebagai ungkapan rasa terima kasih penulis kepada tim pembimbing, dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penelitian serta pemberi dana.
6.9 Daftar Pustaka
Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar disebutkan dalam naskah artikel. Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan pada halaman baru. Agar penulisan daftar pustaka lengkap, maka daftar dibuat sebagai tahap penulisan paling akhir. Naskah dibaca dari awal sampai akhir, lalu ditulis dalam daftar semua referensi yang ada dalam naskah dan daftar tersebut digunakan untuk menyusun daftar pustaka. Gaya penulisan pada setiap jumal tidak sama (disebut: gaya selingkung), sehingga harus dipelajari dengan seksama bagaimana gaya/style dari jurnal yang akan dikirimi naskah artikel. Konteks rujukan yang dicantumkan hanya yang benar-benar ada kaitannya dengan isi penelitian. Penulisan daftar pustaka masing-masing bidang ilmu mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi Intemasional yang menerbitkan publikasi berkala. Pada sistem penulisan nama dipergunakan sistem penulisan nama penulis secara intemasional (yaitu, nama keluarga sebagai entry). Apabila nama keluarga penulis tidak jelas, maka dituliskan nama penulis secara lengkap.
BAB VII

PENUTUP

7.1   Persiapan Ujian Skripsi
 Penggandaan skripsi untuk persiapan ujian skripsi baru dapat dilakukan bilamana skripsi telah dinyatakan diterima atau disetujui oleh dosen pembimbing  dan digandakan sesuai dengan jumlah dosen penguji.Sekiranya dalam penyelenggaraan ujian tersebut terdapat koreksi, perbaikan perlu dilakukan sebagaimana mestinya sesuai dengan saran yang diberikan oleh dosen penguji. Waktu perbaikan maksimum 1 (satu) bulan setelah tanggal ujian yang dikuatkan dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani di depan dosen penguji. Sebagai persyaratan ujian yang lain diharuskan memasukkan bukti penyerahan artikel yang akan dipublikasi pada jurnal tertentu.
7.2  Penyerahan Skripsi
Skripsi dapat dijilid setelah mendapat persetujuan dari ketua tim penguji dan ditandatangani oleh dosen pembimbing. Skripsi yang telah dijilid diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplarke Fakultas ( Perpustakaan Universitas, Perpustakaan Fakultas, Jurusan, dan Program Studi) dan 1 (satu) eksemplar  untuk setiap dosen pembimbing.Selain skripsi dalam bentuk fisik,  diwajibkan memasukkan skripsi dalam bentuk softfile (CD) PDF.
7.3   Penyerahan Artikel
            Artikel yang telah dibuat harus mendapat persetujuan dari tim pembimbing, setelah itu dijilid dan dimasukkan bersamaan dengan penyerahan skripsi disertai dengan softfile dalam PDF.

DAFTAR  RUJUKAN


Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Tahun 2008
Materi Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.  Makassar, 3-6 Desember 2009

Materi Workshop on International Scientific Paper Writing, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.  Makassar, 22-25 Oktober  2009

Panduan Penulisan Skripsi Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Tahun 2005

Panduan Penyusunan Penulisan  Tesis dan Artikel Ilmiah. Program Pascasarjana Universitas Tadulako. Tahun 2011

Pedoman Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Tahun 2010



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar